Selasa, 02 Oktober 2012

SEKOLAH MASA DEPAN BERBASIS GAYA BELAJAR


Dalam buku The Learning Revolution edisi kedua yang ditulis oleh Dreyden and Vos, telah dijelaskan secara terperinci bagaimana konsep sekolah masa depan dengan 12 rekomendasi seperti dibawah ini :
  1. Sekolah sebagai Pusat Sumber Daya Masyarakat Seumur Hidup, sekolah adalah pusat sumber daya informasi yang berkaitan dengan pendidikan seumur hidup yang melibatkan keluarga.
  2. Konsumen Sekolah adalah Sumber Inspirasi, Melibatkan masyarakat termasuk orang tua dan siswa dalam perncanaan pendidikan akan memberikan inspirasi baru bagi sekolah
  3. Jaminan Kepuasan Konsumen (Customer Satisfaction), Sperti halnya bisnis yang berhasil, sekolahpun harus berbasis pada upaya membangun dan menjaga kepuasan konsumennya yakni Siswa, orangtua dan masyarakat.
  4. Penuhi semua Kebutuhan Kecerdasan dan Gaya belajar, Semua proses inovasi pembelajaran haris berbasis kecerdasan majemuk dan gaya belajar
  5. Gunakan Teknik-teknik pengajaran terbaik, dalam hail ini pelatihan untuk guru akan accelerated learning secara berulang serta berkelanjutan dan terintegrasi sangat diperlukan
  6. Kunci Utama Pendidikan adalah Peningkatan Mutu Guru,
  7. Menjadikan setiap orang adalah guru sekaligus murid, Proses pembelajaran bisa melibatkan peran guru, keluarga, masyarakat bahkan siswa sendiri mampu melakukan “pengajaran”
  8. Rencanakan Kurikulum 4 bagian yaitu perkembangan pribadi, ketrampilan hidup, study skill, dan isi.
  9. Ubah Sistem Penilaian, dari cara pengajaran dan penilaian tradisional menjadi penilaian yang melibatkan seluruh diri orang tersebut, penilaian diri dan pemikiran kritis
  10. Gunakan Teknologi masa depan, Teknologi interaktif komputer multimedia dan permainan elektronik merupakan katalis yang mendorong peran guru sebagi sumber informasi menuju transformasi,
  11. Manfaatkan Masyarakat sebagai Sumberdaya Pendidikan, “memindahkan sekolah dari ruang kelas ke dalam realita di masyarakat
  12. Bagi setiap orang ada hak memilih, Masalah pendidikan bukan lagi monopoli sekolah

0 komentar: